SMK atau Sekolah
Menengah Kejuruhan adalah tempat bagi para bibit unggul putra dan putri bangsa
menuntut ilmu serta pengalaman. Kenapa saya sertakan juga “pengalaman”?. Visi
dan Misi Sekolah Kejuruhan saat ini memang untuk memberikan bekal pada
jiwa-jiwa muda bangsa untuk siap terjun langsung di dunia industry maupun
kegiatan-kegiatan lainnya. Perlu digaris bawahi, terjun langsung.
Para siswa dihadapkan langsung oleh situasi yang seharusnya mereka belum waktunya
merasakan, yakni dunia kerja. SMK memang beda dengan SMA, SMK benar-benar
dibekali ilmu dan pengalaman praktek kerja langsung. Banyak pelajaran praktik
ketimbang teori, Karena memang teori hanya diperlukan 35% sedangkan sisanya
adalah praktik. Kejuruhan membekali itu. Apanya yang menjanjikan.? Kata orang
lulusan SMK tidak bisa lanjut kuliah.? Kata orang SMK banyak anak nakal.?
Tunggu dulu, SMK mencetak generasi siap kerja dan jika ingin melanjutlan
kuliah, kenapa tidak bisa, bisa dong. Buktinya saya lulusan kejuruhan dan
sekarang saya kuliah dan kerja, ya meskipun Cuma kuliah di universitas swasta.
Gimana tidak
menjanjikan, lulusan SMK disamping siap kerja, lulusan SMK juga bisa
melanjutkan pendidikan tinggi di universitas, baik negeri maupun swasta. Tujuan
dari roda pendidikan menurut saya tidak hanya bermuara di suatu apresiasi
berbentuk pengharagaan dan lain-lain, tetapi untuk bekerja. Kita kuliah dapat
ijazah sarjana ujung-ujungnya juga bekerja bukan.? Untuk melanjutkan dan
membiayai hidup kita harus punya uang dan uang didapatkan dengan cara bekerja
bukan.? Tolak ukur kesuksesan kita dimata masyarakat hanya ketika kita sudah
diterima bekerja bukan.? Apa arti apresiasi berupa sertifikat, ijazah kalau
tidak berpenghasilan melalui bekerja.? Wirausaha, tetap bekerja dong namanya.?
Jadi, Bekerja adalah sesuatu yang mutlak yang harus dilakukan dan dimiliki oleh
setiap individu.
Pemerintah
memberikan program 12 tahun wajib sekolah, kenapa kita tidak cermat dalam
memilih sekolah kejuruhan yang memang lulusannnya disiapkan untuk bekerja tanpa
harus sarjana terlebih dahulu, yah meskipun memang gelar sangat berpengaruh
tapi setidaknya sudah ada bekal yang didapat. Saya sendiri melihat untuk saat
ini perusahaan sangat cerdas, tidak lagi mereka melihat ijazahnya karena
sekrang ijazah palsu juga mudah didapatkan melainkan dilihat dari skill dan
kemampuan dalam bekerja dibidang tertentu. Dalam hal ini fakta membuktikan, ketika
ada dua pelamar kerja di suatu perusahaan production house, satu tenaga SMK
jurusan multimedia, satu lagi sarjana hukum yang bisa menguasai sedikit tentang
production house. yang lebih sering diterima karena memang punya skill dan
kemampuan dibidang production house adalah tenaga SMK multimedia sedangkan
sarjana hukum, yang perusahaan tahu dia lebih jago dalam teori hukum meskipun
dia sedikit banyak mengerti tentang production house dia tetap memilih tenaga
SMK multimedia karena lebih pas dan cocok ditambah lagi sudah ada pengalaman kerja
atau magang sedangkan yang sarjana hanya unggul teori dan minim praktik. Fenomena
ini sering terjadi. Belakangan ini malah banyak produk dalam negeri yang
inovatif yang diciptakan oleh siswa-siswa sekolah kejuruhan.
Lulusan SMK,
Bekerja Siap, Kuliah Lanjut terus. Pas sama jargonnya, SMK Bisa.! Tak perlu
ragu para orang tua untuk mendaftarkan putra dan putrinya ke sekolah kejuruhan,
tidak perlu takut dan khawatir. SMK pilihan cerdas bahkan sangat menjanjikan.
By : Adib Hilman
Disclaimer : Tulisan ini hanya opini atau sudut pandang saya sebagai alumni sekolah kejuruhan yang merasakan secara langsung mafaat dari kejuruhan itu sendiri. lebih baik lagi kalau artikel atau tulisan saya ini bermanfaat buat pengunjung yang hendak memasuki level sekolah menengah.
By : Adib Hilman
Disclaimer : Tulisan ini hanya opini atau sudut pandang saya sebagai alumni sekolah kejuruhan yang merasakan secara langsung mafaat dari kejuruhan itu sendiri. lebih baik lagi kalau artikel atau tulisan saya ini bermanfaat buat pengunjung yang hendak memasuki level sekolah menengah.
Posting Komentar